Kompas.com - Tubuh manusia ternyata diselimuti oleh
ratusan jenis jamur. Yang mengejutkan, hanya satu jenis jamur yang
mendominasi sebagian besar bagian tubuh, tapi di bagian kaki jenisnya
ratusan.
Penelitian mengenai jamur yang hidup dalam kulit manusia ini dilakukan oleh tim dari National Institute of Health.
"Bagian
kaki adalah tempat hidup ratusan jamur, ini karena kita berbagai jamur
dengan siapa pun yang tidak memakai sandal di ruang ganti," kata Julie
Segre, ketua tim National Human Genome Research Institute.
Para
peneliti menemukan DNA dari jamur di lubang hidung dan telinga, hingga
kulit kepala dan tangan. Tetapi bagian kaki adalah tempat dengan
populasi jamur terbanyak.
Jamur yang mendominasi bagian kepala
dan batang tubuh hanya satu jenis yakni Melassezia. Ada sekitar 11 jenis
spesies berbeda Malassezia yang menyebabkan ketombe.
Segre dan
tim mengambil contoh dari 10 orang sehat yang menjadi partisipan studi
ini. Sampel diambil dari 11 area tubuh berbeda.
Walau ada
ratusan jenis jamur, tetapi umumnya tidak menyebabkan penyakit. Namun
hasil metabolisme jamur dan bakteri akan menimbulkan bau. Tak heran jika
kaki yang lembab berbau tidak sedap.
Spesies jamur yang ditemukan di sela kaki bahkan berbeda dengan yang ditemukan di telapak kaki.
Mengapa
kaki disukai oleh jamur? Para ahli menduga ini karena temperatur kaki
lebih dingin dibanding bagian tubuh lainnya. Karena kaki terkadang
dingin dan terkadang panas, maka jenis jamur yang bisa tumbuh juga
berbeda-beda.
Segre mengatakan, tak ada gunanya menggunakan krim
antijamur. Bahkan saat kita menggosok kulit dengan sabun tetap sulit
untuk menghilangkan seluruh bakteri dan jamur.
"Jamur yang baik, seperti halnya bakteri baik akan membuat kulit tetap sehat," katanya.