|
CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo |
Seiring penggunaan internet yang semakin tumbuh, berbagai layanan
mobile pun semakin banyak bermunculan, salah satunya WeChat. Aplikasi komunikasi sosial ini dikembangkan oleh perusahaan penyedia layanan internet yang berbasis di China yakni Tencent.
WeChat merupakan salah satu produk Tencent dan telah tersedia di Indonesia sejak tahun lalu. Melihat Tencent sebagai salah satu perusahaan penyediaan internet terdepan di dunia, MNC melalui PT Global Mediacom Tbk melakukan kerjasama dengan difasilitasi oleh Hillhouse, perusahaan yang menangani penanaman modal berbagai perusahaan terkemuka yang berbasis di Asia.
Ketiga perusahaan itu tergabung dalam
joint venture di bawah bendera PT. MNC Tencent. Sebagai catatan, Tencent termasuk lima perusahaan internet terbesar di dunia setelah Google, Amazon, Ebay, dan Facebook.
Berdasarkan rekam jejak Tencent itu, CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo, menyatakan optimistis bahwa WeChat akan meraih sukses di Indonesia. Menurutnya, dibandingkan layanan mobile lain seperti BlackBerry Messenger (BBM), Twitter, dan Facebook, WeChat memiliki keunikan.
�WeChat itu sosial media yang unik karena seperti BBM, Twitter, dan Facebook. WeChat itu kombinasi ketiganya. Kami sebagai perusahaan media di Indonesia, tergerak mengembangkan ini,� jelas Hary, di saat acara Joint Venture MNC, Tencent dan Hillhouse di MNC Tower, Jakarta, Kamis (28/2/2013).
Saat ini, WeChat diketahui memiliki 300 juta pengguna di seluruh dunia dan jumlah tersebut diyakini akan terus tumbuh seiring dengan bertambahnya pengguna
smartphone di Indonesia yang saat ini mencapai 80 juta.
Adapun setelah diiklankan beberapa waktu lalu, pengguna WeChat di Indonesia telah mencapai 90 ribu. Hary menargetkan 70 persen dari sekira 250 juta populasi Indonesia akan menggunakan WeChat nantinya.
�Target pengguna WeChat di Indonesia mencapai 70 persen dari populasi yang berumur di bawah 40 tahun. Terlebih lagi, masyarakat kita itu menyukai
chatting. Terbukti Twitter, Facebook, dan BBM, berhasil di sini,� jelasnya.
Namun WeChat tidak hadir tanpa persaingan. Layanan serupa seperti WhatsApp dan Line saat ini juga tengah populer, termasuk di Indonesia. Untuk membuat WeChat semakin populer, Hary mengatakan pihaknya akan terus mempromosikan layanan tersebut.
�Secara produk, WeChat itu kombinasi dari BBM, Twitter, dan Facebook, tentunya kita nanti akan promosikan kunggulan dari WeChat yang 3
in 1 itu. Sehingga kita bisa membuat masyarakat
aware dengan WeChat,� paparnya.
sumber