1. Pengertian, dan tanda-tanda dan cara mendeteksi kurang energy protein
1.1.Apakah Kurang nergi Protein itu?
KEP adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi protein dlam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi.
Kurang Energi Protein dapat mengakibatkan penyakit busung lapar dan kwashiorkor. Kekurangan protein pada anak balita sngat mempengaruhi mental dan perkembangan intelegensia.
1.2.Bagaimana Mengetahui KEP ?
Pada pemeriksaan Antropometri, dapat dilakukan pengukuran fisik anak ( berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas ) dan dibandingkan dengan angka standart ( anak yang normal)
Penetapan KEP yang umum dilakukan adalah dengan hanya menimbang berat badan balita dibandingkan dengan umur anak.
- KEP ringan bila hasil penimbangan berat badan pada KMS terletak pada pita warna kuning diatas garis merah atau BB/U 70%-80%. Baku median WHO-NCHS
- KEP sedang bila hasil penimbangan berat badan pada KMS berada di bawah garis merah (BGM) atau BBU/U 60%-70% Baku median WHO-NCHS
- KEP berat bila penimbangan BB/U<60 % Baku Median WHO-NCHS.
1.3.Bagaimana Gejala Klinis balita KEP berat.
Untuk KEP ringan dan sedang, gejala klinis yang ditemukan hanya anak tampak kurus.
Gejala KEP berat secara garis besar dapat dibedakan sebagai marasmus, Kwashiorkor atau marasmus Kwashiorkor.
Tanda-tanda Kwashiorkor.:
1. Edema umumnya di seluruh tubuh dan terutama pada kaki
2. Wajah membulat dan sembab
3. Otot-otot mengecil, lebih nyata apabila diperiksa pada posisi berdiri dan duduk, anak berbaring terus-menerus.
4. Perubahan status mental : cengeng, rewel,kadang apatis
5. Anak sering menolak segala jenis makanan
6. Pembesaran hati
7. Sering disertai inteksi, anemia dan diare / mencret
8. Rambut berwarna kusam dan mudah dicabut
9. Gangguan kulit berupa bercak merah yang meluas dan berubah menjadi hitam terkelupas.
10. Pandangan mata anak Nampak sayo
Tanda –tanda Marasmus
1. Anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit
2. Wajah seperti orang tua
3. Cengeng, rewel
4. Perut cekung
5. Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada
6. Sering disertai diare kronik atau konstipasi / susah buang air, serta penyakit kronik
7. Tekanan darah, detak jantung dan pernafsan berkurang
Tanda-tanda Marasmus Kwashiorkor
Tanda-tanda Marasmus Kwashiorkor merupakan gabungan tanda-tanda kedua jenis KEP di atas.
1.4.Bagaiman cara menentukan balita KEP
Penemuan kasus balita KEPdapat dimulai dari keluarga atau posyandu.
Pada penimbangan bulanan di posyandu dapat diketahui apak termasuk KEP ringan/sedang perawatan dapat dilakukan di rumah, tetapi apabila dikategorikan dalam KEP sedang